Sekaten adalah tradisi tahunan yang diadakan di Yogyakarta untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Tradisi ini memiliki ciri khas yang sangat kental dengan budaya Jawa, menggabungkan unsur Islam dan budaya lokal yang kaya. Upacara ini biasanya berlangsung selama seminggu, dengan berbagai rangkaian kegiatan, seperti pertunjukan seni, pasar malam, serta prosesi pemindahan gamelan yang dikenal sebagai “Sekaten.”
Pada awalnya, Sekaten dimulai dengan upacara pemberkatan gamelan yang digunakan dalam acara tersebut. Gamelan ini kemudian dimainkan di Masjid Agung Yogyakarta, yang menjadi pusat dari upacara Sekaten. Selama perayaan, masyarakat Yogyakarta berkumpul untuk menikmati berbagai pertunjukan tradisional, makanan khas, serta berdoa bersama untuk mendapatkan berkah.
Sekaten tidak hanya sebagai ajang memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW, tetapi juga sebagai cara untuk memperkenalkan budaya Islam kepada masyarakat Jawa melalui seni dan tradisi yang sudah berlangsung turun temurun. Hingga kini, Sekaten masih tetap dilestarikan sebagai salah satu warisan budaya yang penting di Yogyakarta.
